Kemuliaan Manusia yang Terlahir sebagai Bawaan Kehidupan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Segala puji & syukur hanya milik Allah, Tuhan langit dan bumi juga segala isinya yang sepatutnya kita hanya menyembah kepada Dia dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, Semoga kita selalu dalam ke-Takwaan kepada-Nya. Solawat & salam semoga tercurah limpahkan kepada nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam, semoga kita mendapat syafa’atnya di hari akhirat. Amin

Saya berniat ingin membagikan sesuatu yang insyaAllah bermanfa’at, dimana sebelumnya saya bingung mau menulis apa di dalam blog ini. Perkataan yang menginspirasi saya adalah “Selagi bisa menulis yang baik kenapa menulis yang tidak baik”. Saya mencoba menjauhkan diri dari yang tidak bermanfaat, dan berdakwah minimal melalui tulisan adalah hal yang baik, semoga Allah memudahkan segala urusan kita semua. Amin


Saya mengambil satu pembahasan yaitu: Fitrah manusia adalah dalam keadaan Mulia. Inilah 3 sedikitnya kemuliaan yang diberikan Allah kepada manusia mulai dari penciptaannya.

1) Manusia mempunyai kelebihan yang sempurna diatas banyak makhluk.
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak-cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”(QS17:70)
Haruslah kita bersyukur dengan nikmat ini, bukan mengurangi kemuliaan yang telah Allah berikan seperti menentang perintah-perintahNya. Allah telah menjadikan Hijab itu mulia kenapa tidak memakainya? Allah telah menjadikan Menikah itu mulia kenapa berzina? Allah telah menjadikan Makanan yang Halal dan Baik untuk dimakan, kenapa memilih yang Haram? Allah telah menjadikan kita Saudara, kenapa kita saling membenci?. Banyak perbuaatan yang mestinya tidak dilakukan oleh seorang manusia, Allah telah Memuliakan kamu, kenapa kamu menghinakan diri? Maka jagalah kemuliaan yang telah diberikan kepada kita.

2) Manusia mempunyai sifat-sifat yang ramah & lembut
Berbuat ramah & lembut adalah fitrah manusia sejak lahir makanya bayi atau anak kecil jika terganggu bawaannya akan menangis itu adalah saking kembutnya hati sibayi, makanya jika ada seorang dewasa bersikap yang kasar seperti mencaci, menghina, berbuat kejahataan maka dia sedang keluar dari fitrahnya sebagai manusia.

3) Manusia diciptakan menpunyai naluri beragama tauhid
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,”(QS30:30)
Agama islam adalah agama tauhid yang mengajarkan bagaimana berhubungan baik dengan Tuhan dan bagaimana berhubungan baik dengan makhluk. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar, minimal seseorang akan mengambil sebagian dari ajaran agama tersebut tapi itu tidaklah benar.


Apa penyebab seorang manusia keluar dari fitrahnya?
Penyebab seseorang keluar dari fitrahnya adalah lingkungan sekitar
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tua(lingkungan sekitar)nyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (H al-Bukhari 1385)
Pergaulan sangat erat hubungannya dengan perubahan sikap seseorang, jika dia sering mendengar yang baik sering melihat yang baik maka cara bicaranya pun akan baik, tidak menyakiti seseorang, dan sebaliknya jika seseorang sering berprilaku kasar bergaul dengan lingkungan yang tidak baik maka perilakunya pun akan mencerminkan lingkungannya.


Cara seseorang kembali kepada fitrahnya
Seseorang yang ingin kembali kepada fitrahnya adalah dengan cara berhijrah yaitu tinggalkan sesuatu yang buruk dalam kehidupannya
“Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS4:100)


Cara mengajak seseorang yang terlihat mempunyai sikap yang buruk
1) Dimulai dengan Do’a, supaya orang tersebut dilembutkan hatinya agar mau mengikuti  fitrahnya.
2) Ajaklah dengan kata-kata yang lemah lembut
“pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas;maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.”(QS20:43-44)
3) Ajak berargumen & bukan mencela, lalu munculkan hujah baru dengan kalimat yang sama seperti kisah nabi Ibrahim Alaihi’salam,
“Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata, "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat." Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.”(QS2:258)
jika tidak ajak orang ketiga yang paham pada ilmu yang dibicarakan.



Video Pemaparan yang lebih jelas:
Ust.Adi Hidayat, Lc, MA – Pecinta bukan Pencela menurut al-Qur’an dan Hadist


Sekian sedikit ilmu dari saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, bila ada yang benar itu dari Allah, bila ada yang tidak benar itu mutlak kesalahan saya mohon dimaafkan. Terimakasih atas perhatiannya

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 

Komentar