persentasi tentang tanaman kuping gajah

persentasi tentang tanaman kuping gajah


SEJARAH KUPING GAJAH (Anthurium crystallinum)
Masyarakat luas mengenal anthurium daun (Anthurium crystallinum forma peltifolium), sebagai kuping gajah. Disebut demikian, barangkali karena daun tanaman ini lebar-lebar hingga mirip kuping gajah. Istilah anthurium daun digunakan, untuk membedakannya dengan anthurium bunga (A. andreanum;  A. scherzerianum; dan A. digitatum).
       Anthurium merupakan tanaman hias asli dari Amerika Tengah dan Selatan.

KLASIFIKASI
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi             : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas             : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas       : Arecidae
Ordo              : Arales
Famili            : Araceae (suku talas-talasan)
Genus             : Anthurium
Spesies           : Anthurium crystallinum

MORFOLOGI / KARAKTERISTIK
u Warnanya hijau gelap seperti beludru. Tulang daunnya yang berupa urat-urat hijau muda keputih-utihan membentuk pola hiasan berwarna perak.
u Ukuran daun anthurium kuping gajah bisa mencapai panjang 40 cm dengan lebar 30 cm.

JENIS-JENIS
a. Kuping Gajah Crystalinum
b. Kuping Gajah Clarinervium
c. Kuping Gajah Nikki
d. Kuping Gajah Papillilaminum
e. Kuping Gajah Regale

CARA PERKEMBANGBIAKKAN
a. Perkembangbiakan secara Generatif
       Perbanyakan Anthurium secara generatif dari biji, dilakukan pertama-tama dengan penyerbukan bunga. Anthurium daun kebanyakan tidak bisa menyerbuk sendiri dengan bantuan serangga Proses persarian bisa dilakukan dengan bantuan kuas, bisa pula dengan tangan telanjang. Dalam satu tongkol bunga bisa ada ratusan buah beri dengan diameter 3 mm. Buah ini harus segera dipetik, diremas-remas sambil dicuci, sampai diperoleh "beras" biji Anthurium. Beras ini dikeringkan dan diangin-anginkan, setelah itu direndam larutan atonik dan disemai di wadah yang telah diisi media. Dalam jangka waktu antara 1-2 bulan semai ini akan tumbuh. Untuk mengembangkannya menjadi individu tanaman baru, semai ini dibongkar, dipindahkan ke pot koloni, dan secara bertahap disapih ke dalam pot tunggal.
b. Perkembagbiakan secara Vegetatif
       Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan memisahkan anakan, tetapi bisa pula dengan memotong-motong batang.

CARA PERAWATAN
       Untuk bisa tampil prima, Anthurium kuping gajah memerlukan tingkat kelembaban tinggi, dengan sinar matahari hanya sekitar 50%. Sesuai dengan habitat aslinya, Anthurium kuping gajah hanya akan tumbuh subur di media humus yang kaya bahan organik. bahan organiknya bisa berupa pupuk kandang yang sudah masak, kompos, humus, dan serasah yang sudah mulai lapuk. . Untuk mencegah datangnya cacing, Anthurium yang ditanam dalam pot harus ditaruh dengan alas karas, misalnya ubin, batu bata, atau semen. Dapat pula dengan secara rutin menyiram media tanam itu dengan pestisida kontak.      
       Penyiraman dilakukan 1 kali sehari. Tetapi jika cuaca panas, boleh di siram 1 – 2 kali (pagi dan sore). Tanaman kuping gajah tidak suka basah, tetapi suka kelembaban. Oleh karena itu, air tidak boleh sampai tergenang atau becek. Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.

Hama dan Penyakit
a.      Aphid
b.      Fungus Gnat 
c.      Mealy Bug        
d.      Nematoda 
e.      Root Mealy Bug  
f.       Semut
g.      Spider Mite      
h.      Thrips

KESIMPULAN
       Tanaman kuping gajah ( Anthurium crystallinum) merupakan tanaman hias jenis daun yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini dapat di budidayakan dengan cara vegetative dan generative. Tanaman ini mempunyai berbagai jenis, yang di antaranya : Kuping Gajah Crystalinum , Kuping Gajah Clarinervium, dll


sumber : internet

jika ingin download atau lihat pawerpointnya klik link :

Komentar